“Lagi” aku menulis. Berhantarkan sepenggal pesan nan cerita pengalaman yang ku persembahkan bagi siapapun yang berkenan membaca, lalu hati mereka bisa menerima.
apakah ceritanya akan sad ending atau happily ever after? ntar dulu. intro aja belum -“-
Putih abu-abu sudah menjadi warna masa dimana pencarian jati diri beragam. kerap mengalami gagal, berhasil, bahkan sedikit malu. Semua celoteh, hoax, bahkan mitos yang berkembang mengenai masa putih abu-abu sudah ku jalani. juga sudah terlewati. bahkan sudah berakhir!
Dunia putih sama abu-abu = ceritanya itu antara kalo ngga TEGAS ya NGGA JELAS.
Time flies so Fast
Perasaan kemarin masih pendaftaran masuk SMA dan jadwal mos, kok sekarang udah perpisahan aja? Kalian pasti merasakan hal ini. layaknya di hipnotis, tiba-tiba udah mau jadi mahasiswa aja. alhasil beberapa dari kalian mengunggah foto perbandingan 2 atau 3 tahun silam dengan yang saat ini. atau mungkin unggah foto coret-coret. iya apa iya?
Bukan seragamnya yang membuat kesan. Namun cerita cinta hingga pengalaman yang sudah kamu salurkan.
Tidak ada yang berarti dari sebuah benda mati seperti seragam sekolah. Ibarat kata-kata sakral “tiap-tiap yang sekolah pasti memerlukan seragam” yaiyalah. Jadi sebenarnya yang membuatmu merindukan masa sekolah itu ya bukan karena seragamnya, melainkan cerita dan semua pengalaman yang sudah kamu salurkan. ada yang untuk menyalurkan bakat atau sekedar cari nama bahkan numpang nampang. Terkadang dari seragam bisa turun ke baper sih -“-
Akhirnya memencar demi menempah masa depan pun harus kita hadapi.
Kita tinggal ikuti saja skenario yang sudah digariskan. Kalau sudah seperti ini, maka tidak ada yang patut ditakutkan dari sebuah perpisahan,kan? mati satu tumbuh seribu,kok.
Kita bertemu kembali membawa bekal baru untuk dibagikan bersama di suatu waktu.
Mengingat masa lalu itu perlu. Tapi jangan pernah lupakan tugas utama. mencari pengalaman yang akan kamu kemas apik menjadi bekal baru untuk kita bagikan bersama suatu hari nanti. Kamu jadi apa, aku jadi apa? mari kita jalani prosesnya.
Personal Message :
Teman-teman, kita pisah dulu ya. kita tempah masa depan. karena perpisahan sekolah bukan akhir dari segalanya. tetaplah jaga kesehatan, tetaplah dulang prestasi, agar kelak kita dapat bertemu dengan jiwa yang sehat dan cerita yang berkelas.
Dimana pun kamu melanjutkan pendidikan nanti, entah seperempat mill jauhnya atau dibelahan dunia lain, ingatlah bahwa kita pernah belajar bersama.
Satu hal. kesombongan itu tidak akan ada apa-apanya. jangan di banggakan. karena kamu tetap butuh kami-kami ini. dan kita akan saling memerlukan. Terima kasih atas kerjasamanya selama sekolah. heuheu
Tertanda,
Penulis biasa yang kerjanya cuma coba-coba
Stories From a Woman "Life and the Problematics" 